Memilih Interior bergaya Jepang

interior jepangDesain interior bergaya jepang memiliki gaya desain interior yang sangat minimalis, Arsitektur dengan gaya jepang sangat berkarakter dan mempunyai ciri khas. Penggunaan material sangat konsisten serta mempunyai bentuk – bentuk yang sederhana merupakan ciri khas dari desain ala jepang.

Gaya desain interior ala jepang adalah desain yang menyatu dengan alam serta mempertahankan tradisi. Memanfaatkan berbagai level lantai, sudut serta kontras antara ruang terbuka dan sudut yang nyaman. Cenderung berukuran kecil serta mengutamakan privasi, cahaya alami serta perlindungan dari beberapa elemen dan keterkaitan dengan alam bebas.

Palet warna yang senantiasa digunakan pada gaya desain ala Jepang biasanya mengambil dari elemen kayu dan batu. Sedikit sentuhan warna coklat serta paduan warna abu-abu, hitam, putih serta sedikit merah dapat menampilkan visualisasi yang sangat manis.

Desain interior ala Jepang identik dengan sesuatu yang terang, maka warna putih sangat disarankan menjadi warna dasar yang digunakan. Selain memberikan kesan terang, putih juga akan memberikan suasana yang luas dan bersih. Putih merupakan warna yang menampilkan ketenangan dalam rumah ala Jepang. Gabungkan dengan sentuhan kayu untuk kenyamanan dan ketenangan yang sempurna.

Konsep lesehan untuk ruang duduk merupakan hal yang paling umum dan kentara. Jika Anda memilih menggunakan gaya lesehan, Anda bisa menggunakan alas tatami dan beberapa bantal. Gunakan satu meja besar dengan ketinggian yang rendah sebagai pusat untuk berkumpul. Untuk material meja, Anda bisa memilih kayu, rotan atau bambu. Tak hanya nyaman untuk seluruh anggota keluarga, tamu yang mengunjungi rumah Anda pun akan merasa betah dan nyaman.

Bagikan Bacaan ini :

Kayu Sungkai

Kayu sungkai merupakai salah satu kayu yang ada di indonesia. Kayu sungkai salah satu jenis kayu yang sangat baik untuk digunakan sebagai bahan furniture / meubel. memang kayu sungkai tidak terkenal seperti kayu jati tapi kalau dilihat dari kualitasnya kayu sungkai tidak bisa dianggap remeh secara kualitas kayu sungkai tidak kalah dengan kayu jati. untuk lebih mengenal karakteristik tentang sungkai mari kita lihat penjelasan dibawah ini:

  1. Warna
  2. Tekstur
  3. Bobot

Kayu sungkai memiliki warna yang cerah. biasanya warna sungkai putih sampai kuning sedangkan ada warna abu abu dalam beberapa seratnya. kayu ini sangat cocok apabila difinishing dengan warna natural ataupun warna transparan karena akan memberikan kesan elegan.

Tekstur atau permukaan yang dimiliki oleh kayu sungai memiliki ciri tersendiri biasanya lurus memanjang dengan sedikit lengkungan. Kita akan melihat pola garis lurus lebih banyak. untuk tekstur atau permukaannya ketika kita raba akan terkesan agak kasar dan agak kesat.

Bobot kayu sungkai cenderung lebih ringan dibanding dengan kayu jati ataupun kayu hutan lainnya. kayu sungkai salah satu kayu yang keras salah salah dalam pengerjaannya kayu ini mudah sekali untuk pecah. untuk itu proses pengerjaan kayu sungkai biasanya agak sedikit cepat dibanding kayu yang jenis lain. sedangkan dari keawetannya kayu ini lebih mudah terkena jamur dan rayap.

Selain dibuat untuk furniture atau mebel kayu sungkai biasanya digunakan untuk membuat kerajinan (craft) hingga kontruksi bangunan (rangka atap). untuk itu kayu sungkai harus dioptimalkan secara pengerjaannya. Kami Djatifurniture menjual balok kayu sungkai dan juga olahan dari kayu sungkai mulai dari lantai kayu, lemari, tempat tidur, kitchen set dan lain sebagainya.

Itulah penjelasan mengenai kayu sungkai, semoga kita tepat dalam memilih bahan baku furniture keperluan kita. selain itu kita juga harus menyiapkan anggaran yang cukup. Dengan anggaran yang cukup kita bisa bebas memilih bahan baku, kita juga dapat mencampur bahan baku pada furniture yang akan kita buat. Terima Kasih atas kesediaanya untuk membaca artikel kami. Silahkan di Share jika artikel ini bermanfaat.

Bagikan Bacaan ini :

Inilah Tips Memilih Bahan Kayu untuk Furniture

Inilah Tips Memilih Bahan Kayu untuk Furniture

Inilah Tips Memilih Bahan Kayu untuk FurnitureAnda tertarik untuk membuat furniture dari bahan kayu? Jika iya, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu pilihan bahan kayu yang bisa Anda dapatkan dan bagaimana cara terbaik untuk mendapatkan yang paling tepat untuk kebutuhan Anda saat ini.

Berbicara mengenai furniture dengan bahan kayu, sampai saat ini furniture berbahan kayu masih dikenal sebagai furniture yang sangat berkualitas karena memiliki daya tahan yang sangat lama jika dirawat dengan baik. Namun, perlu diketahui jika ada beberapa jenis bahan kayu yang sering dipakai untuk membuat furniture seperti kayu utuh, kayu lapis hingga jenis kayu olahan lainnya yang disebut MDF.

Dalam hal memilih bahan kayu untuk furniture, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut ini beberapa hal yang wajib Anda perhatikan saat memilih bahan kayu untuk furniture.

  • Tentukan apa yang paling Anda butuhkan

Pertama, Anda harus tahu terlebih dahulu produk apa yang ingin Anda buat beserta kebutuhannya. Setelah itu, barulah Anda mempertimbangkan bahan baku yang cocok untuk produk tersebut. Misalnya untuk lemari pakain minimalis, bahan kayu berjenis plywood rasanya tepat untuk membuat lemari pakaian idaman Anda tersebut.

  • Pilihlah kayu yang tua

Jika pilihan Anda ternyata jatuh pada kayu utuh atau kayu solid, pastikan jika Anda memilih kayu yang sudah tua untuk membuat furniture. Kayu yang tua akan lebih berkualitas. Selain soal umur, pastikan kayu tersebut cukup lebar dan panjang untuk membuat furniture yang Anda inginkan supaya meminimalisir sambungan pada furniture.

  • Perhatikan apakah ada cacat mata atau tidak

Biasanya ada kayu yang memiliki bintik-bintik atau bahkan lubang kecil-kecil. Pastikan jika kayu yang akan Anda pakai untuk membuat furniture tersebut merupakan kayu yang dalam keadaan baik tanpa cacat seperti demikian.

Nah, itulah beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat memilih bahan baku untuk furniture. Pastikan jika Anda memilih bahan kayu yang terbaik untuk furniture Anda. Dengan ini, Anda pun akan mendapatkan furniture berkualitas yang tahan lama.

Bagikan Bacaan ini :

Kayu Mahoni

Kayu mahoni merupakan salah satu kayu yang ada di Indonesia, kayu mahoni salah satu kayu khas yang tumbuk di iklim tropis. Kayu mahoni sangat populer khususnya di pulau Jawa. Kayu mahoni merupakan salah satu kayu yang bernilai ekonomi tinggi sehingga banyak orang yang menanamnya dan diperjual beli di pasaran.
Pohon Kayu mahoni mempunyai usia pertumbukan sekitar 7 sampai 15 tahun diusia tersebut pohon mahoni sudah tumbuh besar dan sudah bisa ditebang dan dijadikan papan. Kayu mahoni berbeda dengan masa pertumbuhan pohon jati yang pertumbuhannya memerlukan waktu yang lama. Pohon Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung.
Selain memiliki karakteristik kayu mahoni memiliki ciri-ciri khusus yang terdapat pada jenis kayu itu sendiri. Ciri-ciri tersebut yang dapat membedakannya dengan jenis kayu tropis yang lainnya. Karena faktanya, ada beberapa jenis kayu yang memiliki kemiripan dengan jenis lain jika dilihat sekilas, baik dari tekstur, serat maupun dari warna kayunya.
Berikut adalah ciri – ciri kayu mahoni yang bisa dilihat :

1. Kayu mahoni biasanya berwarna merah muda dan ada juga yang berwarna merah tua. Warna merah tua menandakan kayu tersebut sudah tua umurnya, sedangkan untuk bagian pinggirnya berwarna putih.
2. Kayu mahoni memiliki serat lurus berwarna merah kalau dilihat serat kayu mahoni hampir sama seperti serat kayu jati.
3. Kayu mahoni mempunyai permukaan yang halus dengan pori – pori kecil mirip seperti kayu jati.

Kayu mahoni tidak kuat terhadap serangan rayap sehingga tidak disarankan untuk penempatan yang secara langsung mengenai permukaan tanah. kecuali sebelum di pasang diberi obat anti rayap. Kayu mahoni dikenal sebagai salah satu jenis kayu pertukangan yang baik. Kayu mahoni biasanya dikerjakan untuk dipotong dan dibentuk sehingga kayu mahoni banyak digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan macam-macam kerajinan dan produk-produk mebel seperti lemari, tempat tidur, handycraft, aneka ukiran, kursi, meja serta furniture lainnya.

Bagikan Bacaan ini :

Pohon Jati

Pohon jati adalah pohon yang menghasilkan kayu yang berkualitas tinggi. Pohon jati memiliki ciri – ciri pohon besar, berbatang lurus dapat tumbuh mencapai 30 – 40 meter. Berdaun besar yang akan berjatuhan dimusim kemarau. Jati dikenal di dunia dengan nama teak.
Pohon jati yang bagus biasanya pohon yang berdiameter besar, berbatang lurus, dan sedikit cabangnya. Kayu jati yang bagus biasanya berumur lebih dari 50 tahun. Pohon jati biasanya cocok didaerah tanah yang basa dengan PH antara 6 – 8, mengandung cukup banyak kapur dan fosfor. Pohon Jati tidak tahan jika tergenang oleh air.
Salah satu upaya untuk mengembangkan jati di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan. Hasilnya kurang bagus. Pohon Jati mati setelah berusia dua atau tiga tahun. Dikarenakan, tanah di kedua tempat tersebut sangat asam. Pohon Jati sendiri adalah jenis yang membutuhkan zat kalsium dalam jumlah besar, juga zat fosfor. Selain itu, jati membutuhkan cahaya matahari yang berlimpah.
Saat ini, di luar pulau Jawa, kita dapat menemukan hutan jati secara terbatas di beberapa tempat seperti di Pulau Sulawesi, Pulau Muna, daerah Bima di Pulau Sumbawa, dan Pulau Buru. Jati berkembang juga di daerah Lampung di Pulau Sumatera bagian selatan. Sementara di Pulau Jawa Pohon jati sangat berkembang didaerah jawa tengah hingga jawa timur.
Kayu jati merupakan kayu kelas satu karena kekuatan, keawetan serta keindahannya. Kayu ini sangat tahan terhadap serangan rayap. Kayu jati berwarna coklat muda, coklat kelabu hingga coklat merah tua. Kayu gubal, di bagian luar, berwarna putih dan kelabu kekuningan.
Meskipun keras dan kuat, kayu jati mudah dipotong dan dikerjakan, sehingga sangat diminati dan disukai masyarakat untuk membuat furniture, ukir-ukiran dan rumah. Kayu yang diamplas halus memiliki permukaan yang licin dan seperti berminyak. Pola-pola lingkaran tahun pada kayu tampak jelas, sehingga menghasilkan gambaran serat yang indah. Dengan kehalusan tekstur dan keindahan warna kayunya, kayu jati digolongkan sebagai kayu mewah. Oleh karenanya, kayu jati banyak diolah menjadi mebel taman, mebel interior, kerajinan, panel, anak tangga dan berbagai jenis furniture.

Bagikan Bacaan ini :

Cara Memilih Kayu

Kayu merupakan bahan yang hampir pasti digunakan setiap akan membangun sebuah rumah. Atau kayu juga sering dijadikan sebagai produk furniture yang digunakan untuk melengkapi perabotan rumah. Oleh karena itu, ketika ingin membeli kayu, entah untu konstruksi rumah atau perabot furniture, harus bisa mengerti akan kualitas kayu itu sendiri. Terkadang Kita hanya menyerahkan pada tukang, padahal tukang itupun belum tentu paham betul, maka sebaiknya Kita harus belajar sendiri untuk memahami kualitas kayu yang akan kita gunakan.

Jika Kita akan membangun rumah, maka konstruksi menjadi prioritas utama. Yang mana konstruksi inilah yang akan menjadikan rumah Kita bisa bertahan lama atau tidak. Oleh sebab itu, saat kita memilih kayu untuk konstruksi rumah sebaiknya Kita memilih kayu yang kuat, keras, dan tahan air serta rayap. Untuk memilih kayu yang baik, Kita bisa mencari informasi di internet atau orang yang sudah berpengalaman. Kayu untuk konstruksi rumah biasanya menggunakan kayu jati, sengon laut, kalimantan, atau kayu nangka. Selain itu juga bisa menggunakan kayu-kayu yang lain, asal bersifat kuat dan tahan lama. Untuk menghindari kayu dimakan rayap bisa menggunakan lapisan anti rayap.

Dalam pemilihan kayu untuk perabot rumah, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Kayu yang biasa digunakan untuk perabot furniture rumah adalah, kayu jati, mahoni, dan sono keling. Kayu-kayu tersebut mempunyai kualitas yang cukup baik dan memiliki urat kayu yang cantik. Untuk mengetahui kayu tersebut yang bisa digunakan, bisa dilihat dari bentuk dan ukuran kayu yang besar dan kuat. Lalu kayu yang baik juga memilik warna yang cerah, segar dan tidak berlubang, Akan berbeda jika kayu tersebut warnanya terlihat mentah, maka bisa dipastikan kayu tersebut belum tua betul dan nantinya tidak awet jika digunakan membuat mebel furniture. Selain itu tingkat kadar air serta kelembaban juga harus dipertimbangkan. Kayu yang baik adalah kayu yang tua dan kering. Jika baru selesai ditebang, maka dipastikan kadar airnya tinggi. Oleh karena itu kita bisa mengeringkannya dengan cara dipanaskan atau diangin-anginkan dibawah sinar matahari. Atau jika ingin cepat, maka kita bisa meminta tolong Jasa Oven Kayu untuk mengeringkannya.

Bagikan Bacaan ini :