Kayu Mahoni

Kayu mahoni merupakan salah satu kayu yang ada di Indonesia, kayu mahoni salah satu kayu khas yang tumbuk di iklim tropis. Kayu mahoni sangat populer khususnya di pulau Jawa. Kayu mahoni merupakan salah satu kayu yang bernilai ekonomi tinggi sehingga banyak orang yang menanamnya dan diperjual beli di pasaran.
Pohon Kayu mahoni mempunyai usia pertumbukan sekitar 7 sampai 15 tahun diusia tersebut pohon mahoni sudah tumbuh besar dan sudah bisa ditebang dan dijadikan papan. Kayu mahoni berbeda dengan masa pertumbuhan pohon jati yang pertumbuhannya memerlukan waktu yang lama. Pohon Mahoni dapat ditemukan tumbuh liar di hutan jati dan tempat-tempat lain yang dekat dengan pantai atau ditanam di tepi jalan sebagai pohon pelindung.
Selain memiliki karakteristik kayu mahoni memiliki ciri-ciri khusus yang terdapat pada jenis kayu itu sendiri. Ciri-ciri tersebut yang dapat membedakannya dengan jenis kayu tropis yang lainnya. Karena faktanya, ada beberapa jenis kayu yang memiliki kemiripan dengan jenis lain jika dilihat sekilas, baik dari tekstur, serat maupun dari warna kayunya.
Berikut adalah ciri – ciri kayu mahoni yang bisa dilihat :

1. Kayu mahoni biasanya berwarna merah muda dan ada juga yang berwarna merah tua. Warna merah tua menandakan kayu tersebut sudah tua umurnya, sedangkan untuk bagian pinggirnya berwarna putih.
2. Kayu mahoni memiliki serat lurus berwarna merah kalau dilihat serat kayu mahoni hampir sama seperti serat kayu jati.
3. Kayu mahoni mempunyai permukaan yang halus dengan pori – pori kecil mirip seperti kayu jati.

Kayu mahoni tidak kuat terhadap serangan rayap sehingga tidak disarankan untuk penempatan yang secara langsung mengenai permukaan tanah. kecuali sebelum di pasang diberi obat anti rayap. Kayu mahoni dikenal sebagai salah satu jenis kayu pertukangan yang baik. Kayu mahoni biasanya dikerjakan untuk dipotong dan dibentuk sehingga kayu mahoni banyak digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan macam-macam kerajinan dan produk-produk mebel seperti lemari, tempat tidur, handycraft, aneka ukiran, kursi, meja serta furniture lainnya.

Bagikan Bacaan ini :

Cara Memilih Kayu

Kayu merupakan bahan yang hampir pasti digunakan setiap akan membangun sebuah rumah. Atau kayu juga sering dijadikan sebagai produk furniture yang digunakan untuk melengkapi perabotan rumah. Oleh karena itu, ketika ingin membeli kayu, entah untu konstruksi rumah atau perabot furniture, harus bisa mengerti akan kualitas kayu itu sendiri. Terkadang Kita hanya menyerahkan pada tukang, padahal tukang itupun belum tentu paham betul, maka sebaiknya Kita harus belajar sendiri untuk memahami kualitas kayu yang akan kita gunakan.

Jika Kita akan membangun rumah, maka konstruksi menjadi prioritas utama. Yang mana konstruksi inilah yang akan menjadikan rumah Kita bisa bertahan lama atau tidak. Oleh sebab itu, saat kita memilih kayu untuk konstruksi rumah sebaiknya Kita memilih kayu yang kuat, keras, dan tahan air serta rayap. Untuk memilih kayu yang baik, Kita bisa mencari informasi di internet atau orang yang sudah berpengalaman. Kayu untuk konstruksi rumah biasanya menggunakan kayu jati, sengon laut, kalimantan, atau kayu nangka. Selain itu juga bisa menggunakan kayu-kayu yang lain, asal bersifat kuat dan tahan lama. Untuk menghindari kayu dimakan rayap bisa menggunakan lapisan anti rayap.

Dalam pemilihan kayu untuk perabot rumah, ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Kayu yang biasa digunakan untuk perabot furniture rumah adalah, kayu jati, mahoni, dan sono keling. Kayu-kayu tersebut mempunyai kualitas yang cukup baik dan memiliki urat kayu yang cantik. Untuk mengetahui kayu tersebut yang bisa digunakan, bisa dilihat dari bentuk dan ukuran kayu yang besar dan kuat. Lalu kayu yang baik juga memilik warna yang cerah, segar dan tidak berlubang, Akan berbeda jika kayu tersebut warnanya terlihat mentah, maka bisa dipastikan kayu tersebut belum tua betul dan nantinya tidak awet jika digunakan membuat mebel furniture. Selain itu tingkat kadar air serta kelembaban juga harus dipertimbangkan. Kayu yang baik adalah kayu yang tua dan kering. Jika baru selesai ditebang, maka dipastikan kadar airnya tinggi. Oleh karena itu kita bisa mengeringkannya dengan cara dipanaskan atau diangin-anginkan dibawah sinar matahari. Atau jika ingin cepat, maka kita bisa meminta tolong Jasa Oven Kayu untuk mengeringkannya.

Bagikan Bacaan ini :